Berkunjung ke Desa Budaya Kembang Kuning, Menyaksikan Tradisi Unik Masyarakat Lokal

Desa Budaya Kembang Kuning terletak di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Desa ini dikenal sebagai salah satu desa adat tertua di Indonesia. Masyarakat setempat masih mempertahankan tradisi dan budaya leluhur mereka hingga saat ini.

Salah satu tradisi unik yang masih dijalankan oleh masyarakat Desa Budaya Kembang Kuning adalah upacara adat Mappalili. Upacara ini biasanya diadakan pada bulan Oktober atau November. Mappalili merupakan upacara adat yang bertujuan untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Upacara Mappalili diawali dengan prosesi arak-arakan. Para peserta upacara akan membawa berbagai sesajen, seperti nasi tumpeng, lauk-pauk, dan buah-buahan. Arak-arakan tersebut akan menuju ke sebuah tempat yang disebut balai adat.

Di balai adat, para peserta upacara akan melakukan berbagai ritual, seperti berdoa, membaca mantra, dan menari. Ritual tersebut dipimpin oleh seorang dukun atau pawang. Setelah ritual selesai, para peserta upacara akan makan bersama.

Selain upacara adat Mappalili, masyarakat Desa Budaya Kembang Kuning juga masih menjalankan berbagai tradisi dan budaya lainnya. Misalnya, tradisi makassarombeng (gotong royong), tradisi mappanretasi (pesta panen), dan tradisi makkuro (mengusir hama).

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Budaya Kembang Kuning, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, wisatawan harus menghormati adat dan tradisi masyarakat setempat. Kedua, wisatawan tidak diperbolehkan mengambil foto atau video pada saat upacara adat berlangsung. Ketiga, wisatawan diharapkan untuk menjaga kebersihan dan ketertiban selama berada di Desa Budaya Kembang Kuning.

Desa Budaya Kembang Kuning merupakan salah satu destinasi wisata budaya yang menarik di Sulawesi Selatan. Desa ini menawarkan pengalaman yang unik bagi wisatawan untuk mengenal lebih dekat tentang adat dan tradisi masyarakat setempat.